Sudah pagi, bumi sedang bercerah, yang lain menyerah
daun juga ilalang itu kian basah, sebagian asyik menari sang surya
ada yang tiba-tiba hidup dari mati semalam
melepas ragu menemui masa depan
suara burung camar bagai nyanyian kelam
meraba hati yang sedang gersang
sebentuk puisi hanyalah kiasan
melukis rindu di atas kertas
air mata adalah hujan
memeluk dingin berselimutkan resah
dari balik awan kota malang
seseorang menitipkan rindu pada elang
berharap ia sampai sebelum petang
lalu bersemayam di hati pemenang
Malang, 30 Agustus 2016
Ujung Pena
Diberdayakan oleh Blogger.
tentang DUNIAKU
Pulanglah,
sekali lagi
bukannya kita tak jauh-jauh soal rindu?
aku menunggumu di sini
dengan merah jingganya langit.
sekali lagi
bukannya kita tak jauh-jauh soal rindu?
aku menunggumu di sini
dengan merah jingganya langit.