Kisahku Adalah Tentang Kamu (Puisi)

Rabu, 27 Januari 2016

Rintik hujan sore ini seakan menyayat hati yang pilu
Langit yang gelap menyelimuti perasaan yang gundah
Entah mengapa aku teringat akan dirimu
Saat kita melaju bersama membelah hujan diwaktu itu
Kau memelukku dengan erat hingga membuat hujan cemburu yang menjadikannya semakin deras
Suara petir yang menggelegar membangunkanku dari lamunan tentangmu
Ahhh, aku tak ingin pergi dari lamunan ini walau petir menyambarku sekalipun
Aku ingat tentang pertemuan kita yang terakhir
Kau gadis dengan pemilik senyum yang masih bisa kulihat dalam sepi dan sakit
Wajah cantikmu yang elok seakan menambah indahnya malam itu
Bintang dan bulan semakin bersinar melihat dua hati yang telah lama berpisah kini bertemu
Hening malam itu sepertinya takdir untuk kita bertatapan
Terima kasih tuhan telah mengenalkannya padaku, terima kasih tuhan telah menjadikannya cinta pertama untukku
Hai Dara, sapaanku memecah kebisuan antara kita berdua
Melodi ya yang keluar dari bibirmu bersama semelir angin yang berhembus masih bisa kurasakan sampai saat ini
Tak banyak yang bisa kita ucapkan saat itu
Kau dan aku lebih banyak membisu ketimbang menikmati malam yang indah bersama sinar rembulan dan indahnya bintang-bintang
Malam itu sepertinya tuhan ingin membisikkan sesuatu padaku bersama angin, bahwa tak seharusnya ada pertemuan antara kau dan aku
Aku masih ingin mendengar suaramu, masih ingin melihat senyummu, namun kau memutuskan untuk mengakhiri pertemuan kita di perpisahan ini
Sepertinya benar, aku tak seharusnya bertemu dengamu
Kita melaju bersama dengan kebisuan yang masih melekat dibibir
Aku memutuskan untuk behenti di sebuah jembatan, tempat di mana air tidak bisa menjangkaunya untuk berciuman
Hatiku masih ingin bersamamu walau ini untuk yang terakhir kalinya
Ingin kukatakkan semuanya saat itu, entah mengapa hatiku tak kuasa untuk berbicara
Dengan kejam sekali lagi kau memutuskan pertemuan ini
Aku benci, aku marah, aku sakit, mengapa mulut ini tak bisa berbicara apa yang tertulis di hati
Tuhan, cabut saja nyawaku Aku tak ingin mengenangnya lagi
Senyum terakhir yang kau beri untukku dimalam itu bersama cahaya rembulan juga sinar bintang akan kuingat slalu
Kusimpan maaf dan sayang ini sebagai pengingat bahwa kau adalah cinta pertamaku
Izinkanlah kau kutuliskan dalam kisahku
Semoga aku adalah kisahmu juga
 
Malang 11 Januari 2016
Oleh: Milhan Torhan Wael

2 Responses to Kisahku Adalah Tentang Kamu (Puisi)

Leave a Reply

Diberdayakan oleh Blogger.

tentang DUNIAKU

Pulanglah,
sekali lagi

bukannya kita tak jauh-jauh soal rindu?
aku menunggumu di sini
dengan merah jingganya langit.

Cari Blog Ini