Dengarkan melodi kerinduan yang kunyanyikan
didalamnya tersimpan nada-nada pilu yang menyayat hati
setiap liriknya membawa pisau rindu
yang siap menikam relung paling dalam hatiku
jika sampai pada klimaksnya, ada bait yang tak bisa dinyanyikan
entah mengapa aku takkan bisa menyanyikan bait itu
bukan karena ku tak bisa
melainkan karena itu bukan bagian laguku
Kau yang jauh disana, kemarilah
nyanyikan lagu rindu ini bersamaku
Bersama dengan malam ini
setiap kata yang terucap, lirik yang dituliskan dengan tinta air mata
akan slalu menggema dalam kalbu
pabila jari-jemari ini mulai keriting
tak sanggup melangkahi baris kertas yang dilumuri rasa rindu
peganglah tangnku, bantu aku menuliskan sebuah kisah tentang kita
Aku hanya inginkan satu, dirimu
kau adalah syairku, melodiku, rinduku
Kalaupun lagu rindu ini harus berakhir bersama terbitnya mentari
satu yang kupinta darimu, jangan pernah ucapkan slamat tinggal pada kisah kita.
Malang, 25 Januari 2016
oleh: Milhan Torhan Wael