Hanya Untuk Dikenang

Minggu, 14 Februari 2016


Entah kapan aku harus berhenti menulis cerita tentangmu
Mungkin akan hilang pada kelupaan yang menjadikannya tiada

Cerita ini hanya bisa kulukiskan dalam bentuk puisi
Bahwa kau adalah bahagia yang lahir dari cinta
Seikat senyum kau tawarkan padaku sebagai hiasan untuk dikenang
Melupakan bukanlah pilihan.

Aku tak memilih lupa untuk mengingatmu
Karena dengan begitu, kau akan tetap menjadi cintaku

Kau tau, hujan slalu berawal gerimis
Namun adakalanya tak berakhir pelangi
Mungkin pepatah itu untuk kisah kita
Kau, aku, dan kenangan

Diujung jalan sana
Mungkin kita akan bertemu
Entah kapan, atau nanti
Sebelum itu terjadi
Berbahagialah.

Oleh: Milhan Torhan Wael
Malang, 15 Februari 2016

Leave a Reply

Diberdayakan oleh Blogger.

tentang DUNIAKU

Pulanglah,
sekali lagi

bukannya kita tak jauh-jauh soal rindu?
aku menunggumu di sini
dengan merah jingganya langit.

Cari Blog Ini