Palang Merah Remaja
Palang Merah Remaja atau PMR adalah
wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja yang dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia. Terdapat di PMI
Cabang seluruh Indonesia dengan anggota lebih dari 1 juta orang[1].
Anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan
kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana,
mempromosikan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah
Internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI.
v Sejarah
Terbentuknya Palang Merah
Remaja dilatar belakangi oleh terjadinya Perang Dunia II (1859) pada waktu itu
Austria dan Francis sedang mengalami peperangan. Karena kekurangan tenaga untuk
memberikan bantuan, akhirnya mengerahkan anak-anak sekolah supaya turut
membantu sesuai dengan kemampuannya. Mereka diberikan tugas – tugas ringan
seperti mengumpulkan pakaian-pakaian bekas dan majalah-majalah serta Koran
bekas. Anak-anak tersebut terhimpun dalam suatu badan yang disebut Palang Merah
Pemuda (PMP) kemudian menjadi Palang Merah Remaja (PMR).
Pada tahun 1919 di dalam
sidang Liga Perhimpunan Palang Merah Internasional diputuskan bahwa gerakan
Palang Merah Remaja menjadi satu bagian dari perhimpunan Palang Merah dan Bulan
Sabit Merah. Kemudian usaha tersebut diikuti oleh negara-negara lain. Dan pada
tahun 1960, dari 145 Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah sebagian
besar sudah memiliki Palang Merah Remaja.
Di Indonesia pada Kongres
PMI ke-IV tepatnya bulan Januari 1950 di Jakarta, PMI membentuk Palang Merah
Remaja yang dipimpin oleh Ny. Siti Dasimah dan Paramita Abdurrahman. Pada
tanggal 1 Maret 1950 berdirilah Palang Merah Remaja secara resmi di Indonesia.
v Pendidikan dan pelatihan
PMR
Palang Merah Remaja atau
PMR adalah organisasi kepemudaan binaan dari Palang Merah Indonesia yang
berpusat di sekolah-sekolah dan bertujuan memberitahukan pengetahuan dasar
kepada siswa sekolah dalam bidang yang berhubungan dengan kesehatan umum dan
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
Untuk mendirikan atau
menjadi anggota palang merah remaja disekolah, harus diadakan Pendidikan dan
Pelatihan Diklat untuk lebih
mengenal apa itu sebenarnya PMR dan sejarahnya mengapa sampai ada di Indonesia,
dan pada diklat ini para peserta juga mendapatkan sertifikat dari PMI. Dan baru
dianggap resmi menjadi anggota palang merah apabila sudah mengikuti seluruh
kegiatan yang diadakan oleh palang merah remaja disekolah.
Ø PMI mengeluarkan
kebijakan pembinaan PMR:
- Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun
kegiatan kepalangmerahan.
- Remaja berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan.
- Remaja berperan penting dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan
proses pengambilan keputusan untuk kegiatan PMI.
- Remaja adalah kader relawan.
- Remaja calon pemimpin PMI masa depan.
Ø Tujuan pembinaan dan
pengembangan PMI masa depan:
- Penguatan kualitas remaja dan pembentukan karakter.
- Anggota PMR sebagai contoh dalam berperilaku hidup sehat bagi teman
sebaya.
- Anggota PMR dapat memberikan motivasi bagi teman sebaya untuk
berperilaku hidup sehat.
- Anggota PMR sebagai pendidik remaja sebaya.
- Anggota PMR adalah calon relawan masa depan.
v Jumbara
Jumbara atau Jumpa Bhakti
Gembira adalah kegiatan besar organisasi PMR seperti halnya jambore pada
organisasi Pramuka.Jumbara diadakan dalam setiap tingkatan. Ada jumbara tingkat
kabupaten, daerah dan Jumbara Nasional. dimana pelaksanaanya disesuaikan dengan
kemampuan PMI daerah yang bersangkutan.
v Tribakti PMR
Dalam PMR ada tugas yang
harus dilaksanakan, dalam PMR dikenal tri bakti yang harus diketahui, dipahami
dan dilaksanakan oleh semua anggota. TRIBAKTI PMR (2009) tersebut adalah:
- Meningkatkan keterampilan hidup sehat
- Berkarya dan berbakti kepada masyarakat
- Mempererat persahabatan nasional dan internasional.
v Tingkatan PMR
Di Indonesia dikenal ada 3 tingkatan
PMR sesuai dengan jenjang pendidikan atau usianya
- PMR Mula adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Dasar (10-12 tahun). Warna emblem Hijau
- PMR Madya adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Pertama (12-15
tahun). Warna emblem Biru Langit
- PMR Wira adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Atas (15-17 tahun).
Warna emblem Kuning
v Prinsip Dasar
kepalang-merahan
Dalam PMR dikenalkan 7
Prinsip Dasar yang harus diketahui dan dilaksanakan oleh setiap anggotanya.
Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama"7 Prinsip Dasar Palang Merah dan
Bulan Sabit Merah Internasional" (Seven Fundamental Principle of Red
cross and Red Crescent).
- Kemanusiaan
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah lahir dari keinginan
untuk memberikan pertolongan kepada korban yang terluka dalam pertempuran tanpa
membeda-bedakan mereka dan untuk mencegah serta mengatasi penderitaan sesama.
Tujuannya ialah melindungi jiwa dan kesehatan serta menjamin penghormatan
terhadap umat manusia. Gerakan menumbuhkan saling pengertian, kerja sama dan
perdamaian abadi antar sesama manusia.
- Kesamaan
Gerakan memberi bantuan
kepada orang yang menderita tanpa membeda-bedakan mereka berdasarkan
kebangsaan, ras, agama, tingkat sosial atau pandangan politik. tujuannya
semata-mata ialah mengurangi penderitaan orang lain sesuai dengan kebutuhannya
dengan mendahulukan keadaan yang paling parah.
- Kenetralan
Gerakan tidak memihak
atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, ras, agama, atau ideologi.
- Kemandirian
Gerakan bersifat mandiri,
setiap perhimpunan Nasional sekalipun merupakan pendukung bagi pemerintah
dibidang kemanusiaan dan harus mentaati peraturan hukum yang berlaku dinegara
masing-masing, namun gerakan bersifat otonom dan harus menjaga tindakannya agar
sejalan dengan prinsip dasar gerakan.
- Kesukarelaan
Gerakan memberi bantuan
atas dasar sukarela tanpa unsur keinginan untuk mencari keuntungan apapun.
- Kesatuan
Didalam satu Negara hanya
boleh ada satu perhimpunan Nasional dan hanya boleh memilih salah satu lembaga
yang digunakan Palang merah Bulan Sabit Merah. Gerakan bersifat
terbuka dan melaksanakan tugas kemanusiaan diseluruh wilayah negara
bersangkutan.
- Kesemestaan
Gerakan bersifat semesta.
Artinya, gerakan hadir diseluruh dunia. Setiap perhimpunan Nasional mempunyai
status yang sederajat, serta memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam
membantu sama lain.
Daftar Pustaka