Bagaimana mencintai dengan membabi buta?
Aku ingin mencintaimu seperti hujan, yang rintiknya tak bisa di hitung.
Saleman, 7 Maret 2020
Hujan Bulan April
Jalan Lain
Antara Jakarta-Malang
jakartamu jakartamu
tak ada jakarta hari ini
malangku malangku
tak ada malang hari ini
jarak hanya pemisah, penguji antar yang berpisah.
Batu, 1 Oktober 2016
Kita dan Diam
kita yang memilih diam;
aku berdamai dengan rindu
kau berdamai dengan masa lalu
kita yang memilih diam;
aku temankan rindu
kau tamatkan masa lalu
kita yang memilih diam;
dua orang seperti surat yang tak pernah di baca.
Batu, 1 Oktober 2016
Menyapa Rindu II
Rain;
kau datang sore ini dengan apa?
setidaknya beri aku sesuatu yang bisa ku banggakan padamu
jangan seperti ini rain
aku memang merindunya tapi tidak seperti ini
kau datang seolah semuanya terlihat indah di matamu
kau basahi semua tanpa ada yang bisa lari darimu
termasuk aku rain, seseorang yang rela kau basahi dan aku tidak punya apa-apa untuk bisa melawanmu
aku menyerah, juga pada rinduku
jika ada yang bisa menamaniku pada penyerahan ini, itu adalah secangkir kopi, yang ku seduh dengan sedikit pahit agar aku tahu tahu, cinta itu tak selalu indah
Rain;
jika nanti kau pergi ke tempatnya
ucapkan salamku padanya, katakan aku rindu.
Malang 4 September 2016
Ujung Pena.
Menyapa Rindu
Sudah pagi, bumi sedang bercerah, yang lain menyerah
daun juga ilalang itu kian basah, sebagian asyik menari sang surya
ada yang tiba-tiba hidup dari mati semalam
melepas ragu menemui masa depan
suara burung camar bagai nyanyian kelam
meraba hati yang sedang gersang
sebentuk puisi hanyalah kiasan
melukis rindu di atas kertas
air mata adalah hujan
memeluk dingin berselimutkan resah
dari balik awan kota malang
seseorang menitipkan rindu pada elang
berharap ia sampai sebelum petang
lalu bersemayam di hati pemenang
Malang, 30 Agustus 2016
Ujung Pena
tentang DUNIAKU
sekali lagi
bukannya kita tak jauh-jauh soal rindu?
aku menunggumu di sini
dengan merah jingganya langit.